Selasa, 04 Desember 2012

Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan dalam bahasa belanda yaitu wetenschap. Ilmu pengetahuan mempunyai arti yang seluas-luasnya karena mencakup pengetahuan yang tersusun, terkumpul secara sistematik.

Dalam bahasa Inggris, ilmu pengetahuan disebut science, bahan-bahannya berada di luar diri manusia, kenyataan obyektif, atau hal-hal yang bersifat empirik atau hal yang bersifat positif. Ilmu pengetahuan juga menunjukkan suatu pengetahuan yang sudah siap pakai atau applied science atau disebut juga discipline.

Maka menurut Drs. Soejono Soemargono, ilmu pengetahuan dikelompokkan ke dalam kategori :
  • Ilmu Pengetahuan Kefilsafatan (Philosophy).
  • Ilmu Pengetahuan Teoritik Positif (Ilmu Pengetahuan Teoritik-Empirik = Science).
  • Ilmu Pengetahuan Terapan (Discipline).

Filsafat ilmu menurut :
  1. Robert J. Ackermann
    Filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terdapat pendapat-pendapat ilmiah lampau dalam rangka ukuran yang dikembangkan.
  2. Lewis White Beck
    Filsafat ilmu adalah mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
  3. A. Cornelius Benjamin
    Filsafat ilmu adalah telaahan sistematis mengenai sifat dasar ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dari cabang-cabang pengetahuan intelektual.
  4. Poedjawijatna
    Filsafat adalah sejenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka. Philo artinya cinta dalam arti yang luas, yaitu ingin dan karena itu lalu berusaha mencapai yang diinginkan, sophia artinya kebijakan yaitu pandai, pengertian yang mendalam.
  5. Hasbullah Bakry
    Filsafat adalah sejenis pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan.
 
Sumber :  Filsafat Ilmu Pengetahuan (Drs. Sardan, MM)